Minggu, 15 Januari 2012

Jual Bibit Gaharu

Jual Bibit Gaharu by Toke Gaharu


Kami adalah praktisi yang langsung terjun ke lapangan dan selalu mencari Bibit dan Inokulan yang Terbaik. Bahakan sampai ke luar negeri seperti vietnam, kamboja, malaysia. Hanya untuk menemui pakar Gaharu dan menemukan Vaksin/ Inokulan yang terbaik. Dan memecahkan keraguan bagi semua investor gaharu.
Beli bibit dari Kami akan mendapat fasilitas :

  • Konsultasi gratis penanaman, perawatan...
  • Support dari PT.Agarwood Indonesia
  • Yang Terpenting... Mendapatkan support teknologi panen
  • Kami juga akan siap menampung hasil panen gaharu anda


Toke gaharu bukanlah praktisi mengubar janji muluk, namun langsung mempraktekkan di kebun sendiri.... di gawangan kebun sawit milik pribadi...
gaharu di gawangan sawit
Toke gaharu
Toke Gaharu juga mengkoleksi Gaharu alam
koleksi Toke Gaharu


Koleksi Pribadi


Dragon Toke Gaharu


Toke Gaharu pengimpor BIBIT GAHARU JENIS A. CRASSNA , SUB INTEGRA, A. MALACENCIS. BIBIT unggul berkualitas dan cepat besar dan hasil panen yang harga jual paling tinggi... diimpor dari Vietnam dan Kamboja. 
A. Crassna dari Vietnam

Untuk pemesannan silahkan hubungi Consultan Toke Gaharu... Donny.TY. 0852 6562 5858
Harga a. crasnna impor dari Vietnam = Rp.50.000 / pokok tinggi 50cm-70cm
Minimum order 2000 pokok.

Untuk Serum/ Vaksin/ Inokulan Paten Toke Gaharu = Rp. 2.500.000 / Liter untuk 10 pokok Gaharu.

Sertifikat resmi A. Crassna






Investasi Gaharu by Toke Gaharu

Investasi Gaharu by Toke Gaharu


1 Hektar saja... cukup untukmu seumur hidup...
Toke Gaharu
Toke gaharu kali ini akan membahas mengenai peluang dan investasi yang sangat menjanjikan di saat jaman sekarang yang ekonomi serba sulit...

Analisis ini adalah karya hak paten Toke Gaharu :


  • 1 Ha kebun gaharu bisa diisi dengan 2.500 pokok gaharu dengan jarak tanam : 2x2m


  • Harga per pokok gaharu Impor = Rp. 75.000,-


  • jadi untuk bibit Rp.75.000 x 2.500 pokok = Rp.187.500.000,-


Harga tanah 1Ha yang bagus, tanah liat, dekat dengan rumah, Paling mantap pas di belakang rumah atau tidak jauh dari rumah... anggaplah 1 ha itu Rp.60.000.000,-
Biaya tanam dan perawatan untuk 1 ha -= Rp. 10.000.000,-

Total dana awal :
187.500.000
  60.000.000
  10.000.000
---------------- +
257.500.000

Lumayan berat ya modal nya...? bisa diatur kawan.... mulai lah dari 1/4 Ha = 64juta saja.. Kecil-kecil itu milik sendiri lho... sekarang mari kita hitung angka-angka prospek hasilnya :

Per Pokok setelah 4 tahun tanam dan disuntik dengan Inokulan Paten Toke Gaharu  akan menghasilkan rata-rata per pokok minimal 2kg kemedangan... target kita tidak muluk-muluk, hanya kemedangan saja. Dengan inokulan paten Toke Gaharu bukan tidak mungkin bisa mencapai Super...

Harga kemedangan per Kg nya = Rp.750.000,-
Karena 1 pokok itu 2 Kg, maka = Rp.1,5 juta per pokoknya (minimal )
Karena akan lebih dari 2 Kg per pokok nya, maka Toke Gaharu merata-ratakan hasil per pokoknya = Rp. 2.000.000,-

Kalau kita panen semua maka = 2.500 pokok x Rp.2000.000,- = Rp.5 Miliar ..
Mantap kan...

Kalau anda punya 10 Ha maka = Rp.50 Miliar...

Kalau hanya 1/4 Ha maka = Rp.1.250.000.000... Lumayan buat beli ruko 3 ... he..he..

Saatnya kita Invest
Cukup 1Ha seumur hidup ? Begini penjelassannya:

2.500 pokok gaharu kita tebang dan panen setiap harinya 1 pokok, maka selama 1 tahun akan ditebang 365 pokok. Dan akan menghabiskan waktu 7 tahun untuk bisa habis 2500 pokok. Setelah sampai ke 2500batang, tanpa kita sadari pokok Gaharu yang kita yang tadinya kita tebang (tidak mati ) sudah tumbuh bertunas dan tumbuh besar.. sampai 7 tahun udah siap dipanen lagi....

jadi duit lagi... ngalir setiap harinya..










Sabtu, 14 Januari 2012

Misteri Rahasia Ilmu Levitasi (Melayang) Pada Manusia



Misteri Rahasia Ilmu Levitasi (Melayang) Pada Manusia

Rabu, 06 Juli 2011

DitoNews - BENDA dan MANUSIA dapat melayang, WOW, aneh tapi nyata, apa mungkin ? ? Saya mengatakan "Mungkin" dan ini sudah terjadi di-dunia dan bagaimana di-Indonesia.

Hanya pertanyaannya adalah, apakah ini suatu keajaiban, mujijat, ataukah rekayasa "teknologi" yang sampai saat ini terus berkembang sangat cepat. Benda atau manusia dapat melayang disebut juga LEVITASI (LEVITATION ).

Ada dua hal yang membedakannya, juga dari sudut pandang yang berbeda pula, yaitu benda atau Manusia

yang dapat melayang karena kehilangan berat atau gaya grafitasi bumi.

Dari segi "Mistik" maka manusia tersebut telah mempelajari suatu cabang ilmu okultisme, meditasi (transcendental meditation) atau sejenisnya, namun ada pula yang sejak lahir memanng mempunyai bakat untuk "levitasi" ini.
Dari segi " Teknologi" maka benda atau manusia tersebut mempergunakan suatu alat khusus, untuk menghilangkan gaya berat atau gaya grafitasi ini, biasanya adalah unsur2 maknet, listrik atau benda- benda "diamaknetik" dsb.
Video Clip pada gambar disamping ini dapat anda download dan untuk melihat video ini diperlukan "window media player" versi 8 keatas, video ini menunjukan 2 versi yang berbeda yaitu versi " Mistik" dan versi rekayasa "Teknologi"

Sudah sejak ribuan tahun yang lalu, manusia sudah berusaha, bahkan mencoba mempelajari ilmu melayang diudara dengan cara menghilangkan gaya tarik bumi (grafitasi), baik dalam waktu hanya beberapa detik saja atau menit, bahkan berjam-jam melayang diudara, dalam cerita-cerita silat dikenal dengan ilmu meringankan tubuh, serta mampu melompat sejauh puluhan atau ratusan meter, atau para nabi yang mampu melayang atau berjalan diatas air sungai/lautan, ini membuktikan bahwa manusia sudah dapat melakukan suatu keajaiban tersebut.

Ilmu pengetahuan (teknologi) dan ilmu metafisika (okultisme-megis) sudah berkembang begitu cepatnya, sehingga kita sulit membedakan mana yang rekayasa teknologi dan mana yang metafisika, karena keadaan (kondisi) metafisika sebagian juga dapat dijelaskan secara ilmiah dengan ilmu pengetahuan secara jelas, misalnya mengenai gelombang dan frekwensi pusat syaraf manusia (getaran otak), yang dapat dianalisa secara ilmiah ( frekwensi, panjang gelombang dan perambatan gelombang elektromaknetik), dengan bantuan peralatan EEG ( ElectroEncephaloGram ) yang disebut gelombang Beta (14Hz - 30Hz ), Alpha ( 8Hz - 14Hz), Theta (4Hz - 8Hz ) dan Delta (0.5Hz - 4Hz ), juga Gama ( 30 ~ 40 Hz)

Tiap keadaan (state) getaran pusat syaraf (otak), masing-masing mempunyai keistimewaanmya sendiri, dan untuk keadaan getaran atau gelombang theta ini ( 4 ~ 8 hz), adalah yang paling penuh misteri, disinilah biasanya yang mungkin akan terjadi keadaan metafisika dari orang yang bersangkutan, (kemungkinan terjadi mujijad serta keajaiban, misalnya melayang diudara, tidur jalan, kemampuan meramal, ditusuk - dibacok tidak mempan, dikubur hidup-hidup dan seterusnya, biasanya dilakukan dalam keadaan tidak sadar - TRANCE), jika anda tertarik dapat membaca/melihat di-ebook PSIKOTRONIKA

Bahkan pada keadaan (theta-state) ini terjadinya komunikasi antara sang pencipta (Tuhan) dengan ciptaannya (manusia) klik disini, untuk memohon pertolongan kesembuhan suatu penyakit dari TUHAN.

Di-Indonesia sebenarnyapun sudah ada manusia yang berkemampuan LEVITASI, coba baca apa kata mereka (Indonesia cool atraction ), dari Perguruan Pencak Silat Merpati Putih.

Lalu apa dan bagaimana LEVITASI ini dapat terjadi, baik ditinjau dari sudut supranatural dan metafisika, maupun dari segi rekayasa teknologi.

Sepertinya supranatural dan teknologi merupakan suatu hal yang saling bertolak belakang, namun kenyataannya adalah mirip, bahkan sama dan dapat dijelaskan secara logika, misalnya pada keadaan benda, orang atau binatang yang melayang ( levitasi ), seakan-akan bertentangan dengan ilmu fisika (gravitasi dan antigravitasi), namun secara sederhana dapat diterangkan dengan ilmu-ilmu fisika .melalui pendekatan logika .

Misalnya pada saat manusia dapat melayang diudara tanpa mempergunakan alat fisik apapun (secara supranatural ), biasanya manusia ini dalam keadaan tidak sadar ( trance – subconscious ), atau meditasi spiritual , pada saat ini jika diperiksa dengan alat EEG seperti diatas, maka pusat syaraf (otak) bergetar dan mengeluarkan gelombang pada frekwensi theta ( 4 hz ~ 8 hz ), sedangkan frekwensi alam semesta adalah pada 7.5 Hz ( dari mana ? – baca ebook PSIKOTRONIKA ), apabila manusia dapat mengatur dalam bermeditasi untuk menggeser frekwensi sama dengan 7.5 hz, dengan cara memusatkan pikiran secara penuh untuk keinginan “melayang” atau meditasi penuh, maka biasanya berhasil untuk melayang. Video demo klik disini

Namun manusia yang melakukannya tidak perlu mengetahui bahkan mendalami apapun mengenai teknologi frewensi, gelombang theta, atau getaran pusat syaraf dan seterusnya, cukup mempelajari bidang-bidang supranatural yang memang menjadi bagiannya.

Sedikit penjelasan mengenai “frekwensi alam semesta” ( dunia ) ingin lebih jelas baca ebook psikotronika :

Secara matematis dapat dihitung bahwa, keliling bola dunia adalah 40.000. Km, sedangkan kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik, menurut rumus perambatan gelombang elektromaknetik bahwa panjang gelombang ( 40.000.km ) = kecepatan cahaya (300.000 Km) dibagi Frekwensi ( f ), maka

F = 300.000 / 40.000 = 7.5 Herz

Artinya bahwa dalam 1 (satu) detik maka cahaya (atau gelombang elektromaknetik), akan mengelilingi dunia 7.5 X Cahaya merambat menurut garis lurus, namun dengan “fiber optic” baru dapat mengikuti belokan fiber optik tersebut, namun gelombang elektromaknetik mampu merambat pada permukaan bumi.

Frekwensi 7.5 Hz ini menjadi bagian yang sangat penting, terutama dengan pendekatan levitasi (keadaan melayang) baik bidang fisika maupun bidang supranatural.

Beberapa metode melayang (levitasi) berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain adalah :

Magnetic levitation ( Gertsenshtein Effect antigravity )
De Aquino’s ELF (Extra Low Frequency ) anti gravity
Mercury Plasma antigravity
Searl Effect antigravity
Hutchison Effect antigravity
Einstein’s UFT ( Unified Field Theory ) Antigravity 

Download 4shared tanpa nunggu

Cara Download mp3 4shared tanpa menunggu


Apakah anda termasuk orang yang suka download mp3 di 4shared? Bagaimana cara anda mendownload file mp3 disana? Menunggu sampai timer penunjuk waktu habis? Kalau cuma 30 detik sih gak terlalu boring. Lha kalau sampai 500-an detik. Wah, bisa tua berdiri tuh. Ekekekeke....

Kalau download mp3 di 4shared dengan cara begitu sih itu namanya kuno. Sudah pada tahu belum, kini anda bisa download mp3 4shared dengan cara langsung tanpa harus menunggu. Mau tahu?

Gini nih caranya. Simak baik-baik ya agar proses download mp3 4shared anda nantinya bisa sukses berjalan tanpa ada kendala.

  • Pertama, Pastikan anda menggunakan browser Mozilla Firefox.
  • Kedua, Aktifkan addons Grease Monkey (di bagian tab "pengaya", manfaatkan saja fasilitas search disana)
  • Ketiga, Install script 4Shared.com MP3 Direct Download- No Wait (V 0.4) disini. Jangan lupa, bukanya juga tetap memakai Mozilla Firefox. Cara installnya, cukup klik tombol "Install" yang terletak di pojok kanan atas web.

Nah, sampai disitu sudah selesai deh. Terus, gimana dong cara menggunakan untuk download mp3 4shared-nya? Tenang, seperti biasa, segera meluncur ke web 4shared yang beralamat di www.4shared.com. Terus di kotak search, ketikkan judul lagu atau nama penyanyi yang lagunya ingin kamu download. Nanti, link url download langsungnya akan terlihat di sebelah kiri hasil search.

Seperti ini penampakannya:
Sebelum diinstall program sebagaimana langkah-langkah diatas:

Setelah diinstall program sebagaimana langkah-langkah diatas:

Bagaimana, sekarang urusan download mp3 4shared jadi semakin mudah, khan? Nah,


Read more: http://www.infoterpanas.com/2011/12/cara-download-mp3-4shared-tanpa.html#ixzz1jPyGGN7D 
Under Creative Commons License: Attribution

Kamis, 12 Januari 2012

Peluang Emas Gaharu

Peluang Emas Gaharu, Analisa BISNIS

gaharu
Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya alam yang sangat melimpah ruah, wilayah hutan tropisnya terluas ketiga di dunia, dengan cadangan minyak, gas alam, tembaga, dan mineral lainnya. Negeri kita ini telah dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan limpahan pesona yang sangat elok. Indonesia sangat layak untuk disebut sebagai surga katulistiwa yang ribuan pulaunya membentang dari Sabang sampai Merauke.
Salah satu keanekaragaman sumber daya alam hutan yang dimiliki oleh Indonesia adalah Tanaman Gaharu. “GAHARU” adalah salah satu komuditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) komersial yang bemilai jual tinggi. Bentuk produk gaharu merupakan hasil alami dari kawasan hutan berupa cacahan, gumpalan atau bubuk. Selain dalam bentuk bahan mentah berupa serpihan kayu, juga diproses dengan penyulingan yang dapat menghasilkan minyak atsiri gaharu yang juga bemilai jual tinggi. Cairan ekstark ini kabarnya mencapai nilai jual lebih dari USD 30.000 atau Rp. 300.000.000,-/liter. Sementara harga I batang pohonnya bisa mencapai ribu-an dollar per kilo nya. Gaharu banyak digunakan sebagai bahan farfum, obat-obatan dan bahan dupa.
Kebutuhan gaharu dunia sangat besar. Quota Indonesia 300 ton/pertahun baru dapat dipenuhi 10% inipun lebih banyak didapatkan dengan cara ilegal dan ini berasal dari Gaharu alam. Temuan rekayasa produksi kayu gaharu memberi peluang yang sangat besar bagi perkebunan di Indonesia. dan keuntungan lainnya Mempertimbangkan nilai jual Gaharu, patut diupayakan peningkatan peranan Gaharu sebagai komunitas andalan altematif untuk penyumbang devisa dari sektor kehutanan selain dad produk hasii hutan kayu.
Selain itu hasil gaharu ini merupakan komoditas Ekspor di negara-negara Asia Timur dan Timur Tengah dalam hal ini maka dengan meningkatkan produksi gaharu berarti akan dapat meningkatkan daya saing bangsa. Dampak lain adalah peningkatan kesejahteraan rakyat dan kelestarian sumber daya hutan dan lahan.
Di Kabupaten Sragen, tanaman gaharu ini berhasil dikembangkan di salah SMK Pertanian yang terletak di Kecamatan Kedawung . SMK Pertanian yang berdiri sejak tahun 1968 ini telah menjalin kerjasama dengan Dinas Hutbun Kab. Sragen dalam Budidaya tanaman Gaharu. Sehingga saat ini di Kabupaten Sragen telah berhasil membudidayakan tanaman Gaharu serta memiliki petani binaan.
Menurut Kepala SMK Negeri I Kedawung, Drs. Lubis Isa, pihaknya telah berhasil mengambangkan budidaya pohon Gaharu, dengan sangat baik. Bahkan mungkin Sragen adalah satu-satunya Kabupaten di Provinsi jawa Tengah yang berhasil mengambangkan budidaya Gaharu jenis unggul, jelas Isa. Saat ini tidak kurang dari 2000 batang pohon telah tumbuh subur dan akan berpotensi menghasilkan bibit dan gubal Gaharu.
Cara Berbudidaya Tanaman Gaharu
Untuk bisa segera dipanen, Gaharu disuntik cendawan, tujuannya agar gaharu mati dan gubal yang harum segera muncul. Batang gaharu Aquilaria malaccensis yang telah berumur minimal 5 tahun dibor secara spiral. Artinya, setiap ujung bidang gergaji pertama akan bersambungan dengan bidang gergaji kedua. Begitu selanjutnya. Bidang gergajian itulah yang diberi cendawan.
Setahun pasca penyuntikkan gubal sudah dapat dituai. Teknik sebelumnya, antar bidang gergaji tidak saling berhubungan. Interval antar bidang sekitar 10 cm dan perlu 2-3 tahun menuai gubal. Modifikasi teknologi pemberian cendawan itu dikembangkan oleh Drs Yana Sumarna MSi, periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor. Ia memberikan cendawan Fusarium spp pada setiap batang gaharu. Setahun berselang, ia bisa memanen 10 kg gubal gaharu dari pohon umur 6 tahun. Cara ini lebih efektif dibandingkan teknik lama lantaran teknik spiral mampu menahan pohon tetap berdiri kokoh walau ditiup angin kencang.
Untuk memulainya, siapkan alat yang diperlukan: bor kayu dengan mata bor berdiameter 13 mm untuk melubangi batang, gergaji, spidol sebagai penanda tempat pelubangan, alat ukur, kapas, spatula, pinset, alkohol 70%, lilin lunak dan bibit gubal berupa cendawan. Proses pengerjaannya sederhana, dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1. Siapkan inokulan berupa cendawan untuk membantu proses terbentuknya gubal. Beberapa contoh cendawan padat adalah Diplodia sp, Phytium sp, Fusarium sp, Aspergillus sp, Lasiodiplodia sp, Libertela sp, Trichoderma sp, Scytalidium sp, dan Thielaviopsis sp. Cendawan itu diperbanyak dengan mencampur satu sendok cendawan dan 100 gram limbah serbuk kayu gaharu. Simpan satu bulan di botol tertutup rapat.
2. Buat tanda di lapisan kulit pohon berdiameter 10 cm dengan spidol untuk menentukan bidang pengeboran. Titik pengeboran terbawah, 20 cm dari permukaan tanah. Buat lagi titik pengeboran di atasnya dengan menggeser ke arah horizontal sejau 10 cm dan ke vertikal 10 cm. Dengan cara sama buatlah beberapa titik berikutnya hingga setelah dihubungkan membentuk garis spiral.
3. Gunakan genset untuk menggerakkan mata bor. Buat lubang sedalam 1/3 diameter batang mengikuti garis spiral bidang pengeboran.
4. Bersihkan lubang bor dengan kapas yang dibasuh alkohol 70% untuk mencegah infeksi mikroba lain.
5. Masukkan cendawan ke dalam lubang dengan menggunakan sudip. Pengisian dilakukan hingga memenuhi lubang sampai permukaan kulit.
6. Tutup lubang yang telah diisi penuh cendawan dengan lilin agar tak ada kontaminan. Untuk mencegah air merembes, permukaan lilin juga ditutup plester plastik.
7. Cek keberhasilan penyuntikan setelah satu bulan. Buka plester dan lilin. Inokulasi cendawan sukses jika batang berwarna hitam. Setelah itu buat sayatan ke atas agar kulit bawah terkelupas. Ini memudahkan untuk membuka dan menutup saat pengecekan selanjutnya.
8 . Satu tahun kemudian gaharu dipanen. Untuk meningkatkan keberhasilan, pekebun menambahkan senyawa pemicu stres. Dengan begitu daya tahan gaharu melemah, cendawan mudah berkembang biak, dan gubal pun lebih cepat terbentuk.
Analisa Bisnis Budidaya Gaharu
Analisa biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu, pada luasan tanah 2.000 m2 (140 ubin), jangka waktu 10 tahun. Dengan jarak tanam 3 X 4 luas tanah 2.000 m2 (asumsi 50 m X 40m) cukup ideal ditanami gaharu sebanyak 180 batang. Berikut ini adalah perincian biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu:
1. Biaya
Biaya sendiri kita bedakan menjadi 3 yaitu: biaya tahap 1 (pengadaan bibit,penanaman dan perawatan di tahun pertama), biaya tahap 2 (perawatan tanaman pada tahun ke-2 sampai tahun ke-7), dan biaya tahap 3 (inokulasi dan perawatan pasca inokulasi tahun ke-8 sampai tahun ke-10).
a. Biaya tahap 1:
pembelian bibit 180btng @ Rp.25.000 = Rp. 4.500.000
- pupuk kandang 500kg @ Rp.250 = Rp. 125.000
- pestisida (furadan,stiko,dll = Rp. 150.000
- tenaga penanaman = Rp. 50.000
- tenaga perawatan = Rp. 300.000
JUMLAH = Rp. 5.125.000
b. Biaya tahap 2:
- pupuk kandang = Rp. 750.000
- pupuk pabrik = Rp. 1.000.000
- pestisida = Rp. 900.000
- tenaga perawatan = Rp. 1.800.000
JUMLAH = Rp. 4.450.000
c. Biaya tahap 3:
- pembelian fusarium sp 180 botol @Rp.100.000= Rp. 18.000.000
- tenaga inokulan = Rp. 36.000.000
- tenaga perawatan = Rp. 1.000.000
- tenaga panen = Rp. 10.000.000
JUMLAH = Rp. 65.000.000
Jumlah a+b+c = Rp. 74.575.000
2. Penerimaan
Dengan asumsi bahwa tingkat keberhasilan inokulasi adalah 75% saja, dari 180 batang tanaman cuma menghasilkan 135 batang pohon saja yang bisa dipanen. Satu batang pohon gaharu dengan masa inokulasi 3 tahun menghasilkan rata-rata 2 kg gubal, 10 kg kemedangan, dan 20 kg abu. Sehingga total yang dihasilkan dari 135 batang adalah 270 kg gubal, 1.350 kg kemedangan, dan 2.700 kg abu.
a. gubal 270 kg @ Rp.7.000.000 = Rp.1.890.000.000
b. kemedangan 1.350 kg @ Rp.2.000.000 = Rp.2.700.000.000
c. abu 2.700 kg @ Rp.200.000 = Rp. 540.000.000
Jumlah = Rp.5.130.000.000
3. Keuntungan
Penerimaan – Biaya = Rp.5.130.000.000 – Rp. 74.575.000 = Rp.5.055.425.000
Rata-rata perpohon gaharu umur 7 tahun dengn masa inokulasi 3 tahun (tahun ke-8 sampai tahun ke-10), menghasilkan 25 juta rupiah lebih.
Jadi, dari investasi sebanyak 74 jutaan, berpotensi menghasilkan 5 milyar rupiah dalam kurun waktu 10 tahun. Seiring waktu, harga jual tanah juga meningkat. Tidak ada ruginya kan investasi di kebun?


Toke Gaharu..

Toke Gaharu


Gaharu : Pohon Eksklusif Akan Diproduksi secara Lestari di Indonesia




Indonesia merupakan negara produsen gaharu terbesar di dunia dengan kualitas terbaik. Pohon- pohon gaharu penghasil gubal (bagian terdalam dari batang pohon gaharu yang warnanya hitam, coklat hitam, coklat kemerahan dengan keharuman yang kuat) terbaik yang sangat sesuai dengan kondisi produksi alami di Indonesia mungkin sudah punah. Yang tertinggal adalah pohon-pohon yang memiliki sifat kerentanan yang lebih tinggi.

Gaharu merupakan komoditi elit hasil hutan bukan kayu yang saat ini diminati oleh konsumen baik dalam maupun luar negeri. Gaharu atau agarwood, aleawood, eaglewood dan jinkoh memiliki nilai jual tinggi. Kelangkaan pohon gaharu di hutan alam menyebabkan perdagangan gaharu asal semua spesies Aqularia dan Grynops di atur dalam CITES (Convention on International trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) dan ekspornya dibatasi dalam kuota.

Saat ini, Indonesia diposisikan untuk mengambil peran aktif dalam menyelamatkan produksi gaharu dengan mengalihkan produksi gaharu alam ke gaharu buatan. Dengan demikian di masa yang akan datang, Indonesia akan memasuki era gaharu budidaya atau mengambil kata yang lebih popular gaharu “non-CITES quota”.

Dengan mengambil tema “Menuju Produksi Gaharu secara Lestari di Indonesia”, Fakultas Kehutanan dan Fakultas MIPA IPB bekerjasama dengan Departemen Kehutanan RI dan didukung oleh Sinarmas Forestry, Perhutani, International Timber Trade Organization, Asgarin dan Yayasan Kehati menggelar Seminar Nasional I Gaharu di IPB International Convention Center (12/11). Tema ini diambil sebagai ekspresi dari keprihatinan masyarakat pemerhati gaharu terhadap tuntutan dunia akan pentingnya produksi gaharu yang lestari di Indonesia.

Hadir dalam acara ini, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, SE, MM, untuk membuka acara, didampingi Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof.Dr.Ir. Yonny Koesmaryono, Dekan Fakultas Kehutanan IPB, Dr. Hendrayanto, Dekan Fakultas MIPA IPB, Dr. Hasim, pejabat dari Dephut RI, peneliti, dan pemerhati gaharu Indonesia.

Menhut mengatakan kekayaan alam Indonesia harus kita lestarikan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. “Selama ini bagi hasil dari produksi gaharu selalu merugikan petani gaharu. Misal dari hasil penjualan gaharu 40% untuk pemilik modal, 20% untuk pemberi ijin,  sisanya untuk proses produksi dan petani. Ini tidak akan mensejahterakan rakyat,” tambahnya.

Mengingat pengumpul gaharu alami adalah penduduk penghuni sekitar hutan, maka sistem produksi yang akan dikembangkan sebaiknya berbasis masyarakat tepian hutan. Oleh sebab itu tata kelola wilayah yang memberikan insentif pada masyarakat tepian hutan perlu dipertimbangkan.

“Pohon gaharu pasarnya sangat besar. Gaharu yang mengandung “damar wangi” dan bila dibakar mengeluarkan aroma yang khas dapat diolah menjadi minyak gaharu, cindera mata, dupa makmul dan hio, parfum, obat-obatan dan untuk bahan kosmetik. Negara-negara dengan jumlah penduduk yang besar seperti China, India, Pakistan, Bangladesh, Thailand adalah pasar gaharu. Sehingga gaharu perlu dilestarikan dan yang mengembangkannya harus pakar-pakar dari IPB,” ujarnya saat diwawancara.
Sejak tahun 2003, kuota ekspor gaharu menurun terus menjadi sekitar 125 ton/tahun untuk tiap species. Dalam batasan kuota ini, produksi hanya dapat memenuhi sekitar 10-20% permintaan pasar, sehingga peluang pasar masih terbuka.

Menhut menambahkan untuk menjaga kelestarian alam sekaligus keberlanjutan ekspor, selain harus dikonservasi, gaharu juga harus diproduksi secara buatan pada pohon gaharu hasil budidaya. Pohon gaharu telah ditanam lebih dari 1750 ha di seluruh Indonesia dan ini menjadi modal dasar menuju produksi gaharu secara lestari di Indonesia.
Sementara itu, produksi gubal gaharu melibatkan mikroorganisme (sejenis cendawan yakni fusarium dan acremonium). Mekanisme pembentukan oleo resin (damar wangi) gaharu merupakan hasil interaksi antara pohon dan mikroorganisme tadi.

Dengan proses budidaya, petani menyuntikkan cendawan ke batang pohon gaharu saat umurnya menginjak lima tahun. Dari infeksi cendawan tersebut, pohon gaharu melakukan perlawanan dengan mengeluarkan senyawa oleo resin.

Satu kilogram gubal gaharu dengan kualitas terbaik dijual dengan harga 30 juta rupiah. Gaharu jenis Aquilaria malaccensis daerah penyebarannya di Sumatera (10 pohon/ha) dan Kalimantan (9 pohon/ha). Untuk jenis Aquilaria filarial daerah penyebarannya di Papua (60 pohon/ha), Maluku (30 pohon/ha) dan Sulawesi (7 pohon/ha). Dan untuk jenis Gyrinops sp daerah penyebarannya di NTB (8 pohon/ha) dan NTT (7 pohon/ha).


Kami Importir BIBIT Gaharu berkualitas dari Thailand dan Vietnam.
Jenis A.Crassna dan Sub Integra. BIbit Unggul yang cepat besar....

wait for next...