Membuat baglog
Bagi calon petani budidaya jamur usahakan pekerjaan pembuatan baglog atau media tanam harus bisa dikuasai. Karena dengan menguasai pembuatan baglog akan..meningkatkan keuntungan didalam bisnis usaha budidaya jamur, misalkan :
- Keuntungan dari menjual baglog atau media tanam.
- Keuntungan dari menjual jamur segar.
- Keuntungan dari menjual makanan (basah atau kering) darai bahan dasar jamur, dan lain-lain.
cara membuat baglog :
- Pencampuran bahan-bahan menjadi adonan media tanam atau baglog.
- Pengkomposan adonan.
- Pewadahan adonan ( Loging ).
- Sterilisasi baglog atau media tanam.
- Proses pendinginan.
- Inokulasi Bibit.
- Masa inkubasi.
- Pertumbuhan baglog atau media tanam menjadi jamur.
Bahan-bahan yang harus disiapkan :
Serbuk gergajian kayu.
Agar jamur tumbuh dgn baik pakailah serbuk gergaji yg kering dan bersih. Tidakmengandung minyak ataupun getah agar jamur berkembang dengan baik
Bekatul atau biji-bijian.
Bekatul atau dedak ditambahkan untuk meningkatkan nitrisi media tanam, terutama sebagai sumber karbonhidat, karbon serta nitrogen. Sebaiknya dipilih yg maish baru.
CaCO3 (kapur).
Merupakan sumber kalsium, selain itu juga mengatur tingkat keaaman (ph)
Tetes tebu / gula tebu.
Campurkan 250 ml tetes atau gula tebu 250 gr ( cairkan ) dlm air kurang lebih 50 lt, tambahkan EM4 ( effective microorganisme) 200 ml. Untuk membantu proes pengomposan.
Langkah Pertama :
Ayak terlebih dahulu serbuk gergajian kayu, kemudian timbang, misalkan hasil timbangannya 100 kg. maka dedak yang dibutuhkankurang lebih 5 kg, CaCO3 (kapur) 1,5 kg. Aduklah semua bahan-bahan tersebut sampai rata kecuali kapur ( caco3 ) Kemudian tambahkan air ( yg sudah dicampur tetes / larutan gula ) sedikit demi sedikit dan diaduk-aduk sampai menjadi satuan kesatuan.Setelah itu lakukan pengomposan minimal 2 hari.
Langkah kedua :
Setelah Proses pengomposan 2 hari, cek serbuk gergajian apabila masih panas berarti proses fermentasi maih berjalan. Tunggu hingga mendingin. Kalau sudah dingin aduk dan tambahkan kapur (caco3) kurang lebih 1 kg, apabila perlu tambahkan air secukupnya. Kemudian test terlebih dahulu : kadar air yang terkandung didalam adonan termasuk nilai pH (asam basa)(nilai asam basa untuk pertumbuhan jamur diantara 6 -7).
Langkah ketiga :
Lakukan pewadahan adonan ke dalam kantong plastik type PP dengan uk 17×35 atau 22×35 cm.
Langkah Keempat :
Sterilisasi / pengukusan kurang lebih selama 8 jam menggunakan tekanan uap air panas perlakuan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah mikroba yg dapat mengganggu erkembangan jamur dan biarkan mendingan sampai pada suhu ruang ( 20 – 25 derajat ).
Langkah Kelima :
Lakukan inokulasi atau penanaman bibit, pindahkan baglog atau media tanam ke ruangan inkubasi, agar miselium tumbuh dan menyelimuti 100 % didalam baglog.kuranglebih 40 hari setelah setelah proses ini anda akan dapat panen..!!! panen..!!! SELAMAT MENCOBA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar