Rabu, 22 Februari 2012

Takdir dan Nasib




Takdir dan Nasib

TakdirKesadaran manusia untuk beragama merupakan kesadaran akan kelemahan dirinya. Terkait dengan fenomena takdir, maka wujud kelemahan manusia itu ialah ketidaktahuannya akan takdirnya. Manusia tidak tahu apa yang sebenarnya akan terjadi. Kemampuan berfikirnya memang dapat membawa dirinya kepada perhitungan, proyeksi dan perencanaan yang canggih. Namun setelah diusahakan realisasinya tidak selalu sesuai dengan keinginannya. Manuisa hanya tahu takdirnya setelah terjadi.

Jadi kita semua tidak tahu bahwa Takdir itu adalah ketidaktahuan kenapa bisa terjadi... Sang Buddha dan orang suci menjelaskan bahwa Takdir kita adalah kekuatan karma yang menjadikan kita terlahir ke dunia ini dengan kondisi apapun. Ada orang terlahir cacat, ada yang lahir kaya, miskin, ada yang terlahir di keluarga broken home..Itu semua adalah hukum pembalasan karma kita baik yang baik maupun yang tidak baik. Karena apa yang engkau tanam itulah yang engkau petik..

Kita tidak bisa merubah Takdir kita ( masa lalu kita ), kita tidak bisa merubah tempat lahir kita, famili kita di keluarga yang bagaimana,. Tetapi kabar baiknya kita masih bisa merubah nasib kita... Kita bisa merubah bagaimana nasib kita ke depannya, 

Tergantung dari niat kita, dan tekad kita untuk merubah nasib, serta pemahaman kita akan kebenaran Tuhan.

Nasib kita ditentukan oleh diri kita sendiri, Tuhan tidak pernah menghukum kita dengan memberikan dan mengatur nasib hidup dan rezeki kita.. 

Kalau kita sudah sadar akan hal ini, maka kita tidak akan pernah menyalahkan siapapun, baik itu keluarga, teman, orang lain bahkan Tuhan. Kita akan menjadi pribadi yang menerima apa adanya.. Lalu kita bangkit untuk memperbaiki semua kesalahan kita menjadi lebih baik...

Kisah DEWA KEKAYAAN

Tidak Berusaha Tidak Ada Rejeki!

Dewa Cai Shen (Dewa Rejeki) hanya menolong orang yang rajin.
Tradisi perayaan Imlek tidak bisa dilepaskan dari sosok seorang dewa yang bernama Cai Shen (Cai Sin Ya). Dewa ini disebut sebagai dewa rejeki atau dewa uang. Konon karena memang sumber segala rejeki dan kemakmuran di muka bumi ini dipegang oleh Dewa Cai Shen. Anda bisa melihat gambarnya di atas. 

Dulu di mana ada Dewa Cai Shen selalu ada isterinya. Di setiap kelenteng di seluruh dunia, di mana gambar Dewa Cai Shen dipasang, selalu ada gambar isterinya di samping. Namun suatu hari dewa ini menceraikan isterinya. Mau tahu kenapa? Karena isterinya terlalu baik hati menolong orang yang bukan saja miskin tetapi juga malas. Sehingga jika Dewa Cai Shen tidak bertindak tegas maka semua kekayaan akan hilang dari atas surga. Begini ceritanya...

"Uangku tinggal beberapa sen. Kamu minta, dia minta, semua minta. Hatiku susah mau memberi kepada siapa. Uangku tinggal beberapa sen. Kamu minta, dia minta, semua minta. Pagi minta, siang minta, malam minta. Hatiku susah mau memberi kepada siapa. Akhirnya aku putuskan hanya memberi kepada yang berbudi luhur dan mau bekerja keras."

Suatu hari ada seorang pengemis yang kerjanya selalu mengemis. Setiap pagi pengemis ini mengemis di pasar. Jika pasar sudah tutup, si pengemis akan berpindah ke kelenteng. Namun ketika memasuk kelenteng, pengemis ini sama sekali tidak mau menaruh hormat apalagi membakar hio kepada dewa-dewi lainnya karena merasa dirinya miskin. Namun uniknya ada satu dewa yang dia hormati yakni Dewa Cai Shen. Mengapa? Karena yang dia butuhkan adalah kekayaan dan dia tahu hanya Dewa Cai Shen yang bisa memberikannya.

Tiap hari dia memohon dan berteriak kepada patung Dewa Cai Shen sampai Dewa Cai Shen kesal. Dewa Cai Shen melihat pengemis ini masih muda, tidak ada cacat, lalu mengapa dirinya hanya bekerja sebagai pengemis? Mengapa dia tidak mau bekerja dan berusaha? Mengapa hidup hanya mengandalkan hasil mengemis? Jika dunia ini dipenuhi oleh orang-orang seperti ini bagaimana jadinya dunia? Akhirnya Dewa Cai Shen memutuskan untuk tidak menolong si pengemis karena sudah keterlaluan.

Isteri Dewa Cai Shen adalah orang yang baik hati. Dia tidak tega melihat orang memohon-mohon kepada suaminya sementara suaminya tidak mau menolong. Si isteri berkata, "Suamiku, kamu punya harta dan kekayaan berlimpah. Mengapa tidak mau memberikan sedikit saja kepada pengemis ini?"

"Apa? Memberkati tukang ngemis ini? Bagaimana jadinya jika pengemis diberkati sementara dia sehat-sehat dan masih muda? Nanti semua orang akan jadi pengemis."

"Tapi Suamiku. Bukankah kita ditugaskan untuk menolong orang yang tidak mampu?"

"Benar. Tetapi bukan menolong si pemalas! Jika kamu mau silakan saja tolong dia!"

Dan secara diam-diam isteri Dewa Cai Shen melemparkan anting-antingnya kepada si pengemis. Dalam sekejap si pengemis bersorak gembira karena mendapatkan anting-anting emas. Segera anting-anting tersebut dijual, membeli arak dan berfoya-foya.

Melihat isterinya melemparkan anting-anting hadiah yang diberikannya saat mereka menikah, Dewa Cai Shen menjadi murka lalu menceraikan isterinya. Sejak itu kita tidak pernah lagi menemukan gambar isteri Dewa Cai Shen di seluruh kelenteng di berbagai negeri. Dewa Cai Shen semakin murka kepada orang-orang malas, pengemis yang tidak pernah mau berusaha, orang yang malas bekerja sementara sehat walafiat dan masih muda. Tahun demi tahun Dewa Cai Shen semakin pelit memberikan rejeki hingga saat ini. Semakin tahun akan semakin sulit buat orang yang malas.

Sekarang Anda tahu mengapa susah mencari uang bukan? Tak lain dan tak bukan karena ulah orang-orang yang kerjanya cuma mengemis-ngemis saja! Baru dapat harta sedikit saja sudah berfoya-foya. Semoga Dewa Cai Shen memberkati kita semua yang sudah berusaha keras di Tahun Naga Air 2012 ini.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar