Selasa, 24 Juli 2012

Rami


Serat  Rami Tidak Sulit Jadi Uang 

Tanaman Haramay / Rami, sebenarnya bukan merupakan barang baru bagi para petani kita. Sejak zaman Jepang pun, orang-orang tua kita pernah dilibatkannya. Namun saat itu, kurang begitu serius dikembangkannya. Sekarang, setelah ditemukan mesin pengolah serat haramay menjadi halus, tanaman ini menjadi "naik daun lagi". Umur panennya pendek, dan masa produktivitas tanaman cukup lama, sehingga tanaman ini cocok untuk dikembangkan oleh para pensiunan atau pun mereka yang menghadapi pensiun. Untuk mengetahui seluk beluk tanaman ini, redaksi menurunkan Kuswari (Bandung). Hasil liputannya, disunting oleh Managing Editor, Dedi Riskomar. Selamat membaca, dan semoga bermanfaat bagi anda.
Redaksi
BERBICARA masalah tanaman yang satu ini, akan mengingatkan kita tentang pengembangan haramay pada sekitar tahun 1985-an. Pada tahun itu, haramay atau rami sempat populer di Jawa Barat. Apalagi karena Gubernur Yogi SM menerbitkan SK bernomor 521/Kep. 1221-Binprod/1985, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Haramay di Jawa Barat yang melibatkan kalangan perguruan tinggi dan para pengusaha tekstil.
Tahun 1987, luas areal tanaman haramay di Jawa Barat diperkirakan tidak lebih dari 400 ha, yang tersebar di daerah Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Majalengka, dan Ciamis, yang hampir semuanya adalah kebun rakyat. Respon masyarakat terhadap haramay itu begitu tinggi, sehingga di setiap daerah banyak yang mengembangkan haramay.
Namun ternyata dalam perjalanan pengembangan haramay ini, pada umumnya pabrik-pabrik tekstil dalam negeri tidak memberi tanggapan positif, terhadap kualitas serat rami produksi dalam negeri karena proses pemintalan benangnya banyak mengalami kesukaran pada mesin. Terlalu banyak limbah (waste) dan debu, sehingga biaya pengolahan semakin tinggi, sedangkan hasilnya berkualitas rendah.
Perusahaan atau pabrik pemintalan, lebih tertarik untuk membeli atau menggunakan serat rami berkualitas baik dari RRC, Taiwan dan Brazil. Keadaan ini tentu saja berakibat buruk bagi pemasaran serat produksi dalam negeri, yang pada umumnya dihasilkan oleh kelompok-kelompok tani haramay di daerah Jawa Barat.
Akibatnya, banyak para petani yang frustrasi dan putus asa, karena pemasaran yang tidak jelas, sehingga penanaman haramay yang diperkirakan sudah mencapai 300 ha dibongkar dan kembali menjadi kebun biasa. Keadaan ini sama halnya dengan yang terjadi di Lampung, Bengkulu termasuk perkebunan PT. Sindang Hanson seluas 400 ha yang ditelantarkan dan daerah lainnya di Sumatera dengan areal kebun lebih dari 1.000 ha.
Rami yang pada saat itu terpuruk, dan tidak ada yang mempedulikan sama sekali, namun tidak semua petani mengalami frustrasi. Dari sekian banyak para petani haramay yang berhenti, ada beberapa orang pengusaha tekstil dan petani haramay yang tetap konsisten mengembangkan usaha ini.
Lebih-lebih setelah negara Indonesia mengalami krisis meneter, yang berakibat harga-harga melonjak tinggi. Sementara barang-barang yang berasal dari luar negeri, harganya cenderung terus meningkat. Maka perhatian terhadap haramay mulai bangkit kembali, apalagi setelah diteliti secara ilmiah oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Tekstil, Departemen Perindustrian, menunjukkan bahwa rami mengandung banyak manfaat bagi kehidupan umat manusia.
Hasil penelitian itu menyebutkan, bahwa serat rami memiliki sifat-sifat yang mutunya setarap dengan serat Linen (Linum usitissiumun). Sifat-sifat serat rami adalah: memiliki kekuatan 4 kali lebih besar dari linen dan 7 kali lebih besar dari kapas. Memiliki warna dan kilau setarap dengan sutera alam. Dapat menyerap air hingga 12% (kapas 8%). Dapat diberi warna dengan mudah, dan kurang begitu elastis.
Multiguna
Serat rami sebenarnya sangat "multiguna", dipergunakan untuk keperluan bahan pakaian, bahan tekstil untuk rumah tangga, kain flanel, benang-benang sulam (bordir), tekstil untuk keperluan industri, bahkan bahan kertas untuk pembuatan uang dan kertas sigaret. Selain itu juga, rami dapat digunakan sebagai bahan kaos lampu tekan (patromax). Untuk jenis rami yang bermutu rendah, masih dapat digunakan untuk tali temali dan jala ikan.
Tanaman haramay (Boehmeria Nivea) atau lebih dikenal dengan sebutan rami, seperti sudah disebutkan di atas adalah sumber bahan baku serat tekstil alam tumbuh-tumbuhan. Sebagaimana halnya dengan kapas, linen dan sejenisnya. Serat rami dihasilkan dari kulit pohonnya, melalui cara tertentu dan disebut serat kulit atau "base-fiber" seperti linen.
Sampai sekarang, belum diketahui secara pasti darimana sebenarnya jenis tanaman ini berasal. Apakah dari India, China atau negara lain, tetapi yang jelas rami telah dikenal dan dipergunakan oleh manusia sebagai bahan untuk sandang, kain layar, dan tali temali sejak ribuan tahun yang lalu, sama sepeti halnya kapas, linen dan sutera.
Pada umumnya rami terdapat di daerah Asia, seperti China, Kamboja, Thailand, Vietnam, Filipina, Taiwan, India, dan juga Indonesia. Negara penghasil rami dengan jumlah yang sangat besar pada waktu ini adalah China, Filipina, dan Brazil. Jenis tanaman rami, dapat tumbuh dengan mudah di daerah tropis maupun sub-tropis hingga 40 derajat celsius lintang utara/selatan.
Di daerah tropis, kebun rami yang ideal adalah pada ketinggian sekitar 400 sampai 1.200 meter di atas permukaan laut, dengan catatan tersedia cukup air.
Menurut Ir. Eddy Sabana, sosok pengusaha tekstil yang puluhan tahun bergerak dalam bidang pengembangan haramay ini saat dihubungi "MB", mengemukakan, ditinjau dari segi manfaat bagi pembangunan ekonomi, tanaman haramay mampu meningkatkan pendapatan devisa negara. Karena serat tanaman perdu ini, mampu dijadikan komoditas ekspor (bahan baku tekstil), dengan beberapa kali nilai tambah mulai dari serat mentah, serat siap pintal, benang, kain sampai bentuk garment.
Serat haramay mampu menghemat devisa negara. Karena dapat menjadi substitusi serat kapas, yang hingga sekarang masih 96% tergantung dan diimpor dari luar negeri. "Selain itu, membuka lapangan usaha baru di bidang industri pertanian yang padat karya. Di samping itu juga, terkait industri rekayasa perbengkelan, karena hampir 90% peralatan dan mesin-mesin pengolah haramay dapat dibuat di dalam negeri.
Meningkatkan pendapatan, dan taraf hidup masyarakat pedesaan, karena pabrik pengolahan serat siap pintalnya ditempatkan di lokasi kebun," tandas Eddy yang mengaku saat sekarang terus mengembangakan haramay dan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi yang terkait.
Menurut Eddy, dari satu kali masa penanaman, bisa dihasilkan serat pintal bersih sebanyak 2.000 - 2.500 kg/ha/tahun. Apalagi  panen yang berupa pemotongan batang pohon, untuk menghasilkan serat rami dilakukan setiap 50 - 70 hari pada kebun yang sama dan berlangsung terus menerus selama 6-8 tahun hingga masa peremajaan tanaman.
Jumlah ini, kalau dibandingkan dengan produksi kapas sangat jauh sekali. Tanaman kapas dalam satu kali tanam, hanya menghasilkan 600-800 kg/ha/tahun serat siap pintal. "Namun di samping itu, sisa bahan lainnya seperti batang kayu, serat ari tipis dapat dipergunakan sebagai bahan pupuk organik yang apabila diproses secara baik akan menghasilkan keuntungan.
Harga pupuk organiknya, sebagai "waste product" (hasil ikutan) bisa dibeli Rp 1.500,00 per kg. Sedangkan daunnya, bisa dipergunakan untuk pakan ternak, khususnya untuk penggemukan sapi dan domba," kata Eddy sambil menambahkan, dalam pengembangan haramay harus terpadu antara instansi bidang pertanian, perkebunan dan peternakan, sehingga akan tercipta keuntungan ganda dalam pemanfaatan haramay ini.
"Keterpaduan inilah, yang saya rancang dalam pengembangan budidaya haramay, sehingga kalau salahsatu mengalami kerugian, misalnya serat rami harganya menurun, namun daun maupun batangnya tetap bisa dipergunakan untuk penggemukan sapi atau pembuatan pupuk organik," kata Eddy, yang sangat optimis kalau rami yang dikelola melalui Koperasi Haramay Nasional Terpadu (Kophanas) yang bekerja sama dengan KUD Mandiri "Permata" akan mampu memberi peluang usaha baru, bagi industri tekstil maupun sektor pertanian dan peternakan.
Dalam pengembangan rami di Jawa Barat, ternyata serat rami yang dihasilkan Eddy, dilirik dan diminati para pengusaha dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari dalam negeri saja, pengusaha terkenal Arifin Panigoro berminat untuk mendapatkan 10 ton serat rami setiap harinya. "Namun saya belum bisa memproduksi jumlah sebanyak itu," kata Eddy.
Selain itu, ujar Eddy, beberapa pengusaha dari mancanegara al dari Belanda, Perancis, Korea, dan Belgia juga sudah banyak yang menghubungi Eddy untuk memperoleh serat rami. "Saya optomis serat rami akan menjadi komoditas andalan bagi bangsa Indonesia, dan mempunyai peluang dan prospek yang menggembirakan di masa yang akan datang.-



Teknik Budidaya Haramay / Rami

RAMI merupakan tanaman yang paling mudah dibudidayakan, bahkan seperti dikatakan Eddy, dengan dilempar begitu saja di halaman rumah kita, maka dengan sendirinya ia akan tumbuh dan berkembang cepat. Beberapa petunjuk dalam penanaman rami sbb:
Tanaman ini dapat tumbuh subur dengan mudah, di daerah tropis maupun subtropis dengan ketinggian antara 400 sampai 1.200 m dpl (di atas permukaan laut) asal tersedia air yang cukup.
Untuk membudidayakannya, bisa menggunakan rhizoma atau akarnya yang dipotong 10 sampai 12 cm lalu ditanam dengan kedalaman sekitar 8 cm di lahan yang sudah dipersiapkan.
Jarak tanam optimal yakni 45 x 90 cm2. Sedangkan untuk luas satu hektar lahan dibutuhkan sebanyak 24.000 batang rhizoma.
Dalam waktu tiga bulan setelah penanaman, rhizoma tumbuh menjadi rumpun dengan 6-8 pohon setinggi rata-rata 150 cm. Jumlah batang/rumpun harus dibatasi agar menghasilkan serat rami yang berkualitas.
Satu rumpun maksimal 10-12 pohon. Pembatasan, bertujuan untuk mendapatkan diameter batang yang besar dan beragam antara 2 - 2,5 cm. Setelah tanaman rami cukup umurnya, maka lakukan pemanenan. Tahap selanjutnya adalah, pengolahan batang menjadi serat.
Untuk memperoleh produktivitas rami yang tinggi, dan kualitas panen yang baik, perlu diusahakan persyaratan yang dibutuhkan oleh tanaman rami selama masa pertumbuhannya. Salahsatu syarat yang dibutuhkan tanaman ini ialah, ketersediaan unsur hara yang dipenuhi lewat pemupukan dan pengapuran.
Pupuk ZA adalah pupuk yang mengandung unsur hara nitrogen dan belerang, nitrogen dalam bentuk N-Amonium dan belerang (sulfur) dalam bentuk sulfat, keduanya merupakan bentuk yang langsung dapat diserap tanaman.
Pemberian kapur, dapat menaikkan hasil tanaman untuk dua sampai tiga tahun dengan meningkatkan reaksi kimia dalam tanah, dan mengaktifkan organisme tanaman serta unsur hara yang banyak tersedia dalam tanah.
Tanaman rami, sangat membutuhkan unsur N dalam pertumbuhannya. Pada penelitian yang dilakukan di Jepang, diketahui untuk memperoleh hasil rami yang baik dengan panen dilakukan tiga kali setahun, maka dibutuhkan sekitar 190 kg unsur Nitrogen untuk tahun pertama. Kemudian perlu 265 kg pada tahun kedua, dan sebanyak 298 kg pada tahun ketiga hingga pada tahun-tahun berikutnya.-
 Ir. Eddy Sabana berhasil melakukan penelitian  terhadap tanaman haramay sehingga seratnya bisa dipergunakan untuk bahan tekstil seperti tampak dalam gambar. Eddy saat  memperlihatkan bahan tekstil yang terbuat dari tanaman haramay. Meski menghasbiskan waktu 4 tahun dan menelan biaya Rp 400 juta, namun Eddy puas atas hasil penelitiannya. *

Eddy Habiskan Biaya Rp 400 Juta Temukan Pengolah Rami
Setelah Meneliti Empat Tahun 

PULUHAN tahun bergelut dalam dunia pertekstilan, telah memberikan pengalaman yang berharga bagi lelaki kelahiran Cimahi Bandung ini. Selain pernah bekerja di perusahaan tekstil, ia pun tergolong orang yang sangat peduli terhadap dunia pendidikan pertekstilan.
Itu sebabnya, ia pun tercatat sebagai seorang pendukung berdirinya Sekolah Tinggi Tekstil. Perhatiannya terhadap pendidikan tekstil, tidak lepas dari keinginan untuk ikut memberikan andil bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia di bidang tekstil.
Kalau sejak dulu tertarik mengembangkan rami, lulusan ITB dan Tokyo Institute of Technology ini, tidak lain karena rami mempunyai keistimewaan tersendiri dan untuk kawasan Indonesia potensinya sangat besar.
"Namun sayang rami belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal kalau dikelola secara serius, dan melibatkan semua instansi terkait, saya optimis rami akan banyak mensejahterakan penduduk," ungkap Ir. Eddy Sabana yang ditemani Yoshi Sabana,anaknya  saat dihubungi "MB", belum lama ini.
Eddy mengaku, berawal dari kekecewaan dan kerugian para petani, pertengahan tahun 1987, ia meluangkan waktu untuk melakukan penelitian dan percobaan mengenai rami/haramay mulai dari tanamannya, pengolahan menjadi serat siap pintal dan peralatannya di Desa Pasawahan Kec. Takokak, Kab. Cianjur. Biaya yang dikeluarkan untuk meneliti serat haramay mencapai Rp 400 juta. Biaya itu diperoleh sponsor dan uang sakunya sendiri. "Namun saya puas, ternyata hasil penelitian saya ini bisa dimanfaatkan," katanya.
Selama lebih dari 4 tahun (1987-1990), melakukan penelitian, percobaan dan pengkajian terhadap rami ini, akhirnya ia berhasil menemukan sistem pengolahan yang sederhana, irit bahan bakar dan bahan kimia, waktu pengolahan cepat, efektif, efisien dan ekonomis.
Peluang Menantang
Pengolahan, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Bahan kimia yang dipakai hanya NaOH, sedang HCL untuk menetralkan cairan bekas Degumming. Cara pengolahan itu disebut "Sabana rami processing system". "Alhamdulillah penelitian itu membawa perubahan yang besar dalam pemikiran dan konsep kerja saya tentang rami ini," tandas Eddy yang menguasai tiga bahasa asing yaitu Jepang, Inggris, dan Jerman.
Meskipun proyek yang dikembangkan memerlukan biaya yang cukup besar, serta akan menyerap ratusan ribu tenaga kerja, namun Eddy tetap konsisten untuk pengembangan rami. Apalagi selama ini, ia sendiri lewat Koperasi Haramay nasional Terpadu (Kophanas) dan perusahaan tekstil yang dipimpinnya telah berhasil membuat serat rami menjadi pakaian jadi dan banyak diminati masyarakat luas.
Bahkan Eddy mengaku, baju yang sekarang dipakai setiap hari adalah bahan-bahan dari haramay. "Ini peluang bisnis yang benar-benar menantang, sebab serat haramay banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan manusia," tandas Eddy seraya menambahkan bahwa  koperasinya telah diminta perusahaan tekstil untuk menyediakan  serat haramay siap pintal yang diolah oleh Eddy.
Menyinggung tentang pemasaran haramay, Eddy sangat optimis, pasaran serat haramay cukup luas di dalam maupun di luar negeri. Mulai dari bentuk serat mentah, serat panjang setelah degumming, serat pendek, benang haramay 100% atau campuran.
"Permintaan dalam negeri cukup banyak , baik dalam bentuk serat siap pintal maupun dalam bentuk benang jadi untuk kemudian dibuat kain, garment dan lainnya untuk ekspor," kata Eddy






MANFAAT MINYAK BIJI RAMI

APR 11, 11MANFAAT MINYAK BIJI RAMI
Sebagian dari Anda mungkin belum pernah mendengar tentang minyak biji rami.Apa itu minyak biji rami? Dan apa manfaatnya?
Biji rami adalah tanaman berbunga biru yang tumbuh di padang rumput di Kanada Barat, yang sangat kaya akan minyak. Minyak biji rami adalah minyak alami yang sangat direkomendasikan sumber gizi yang diperlukan oleh tubuh dan dianggap sebagai minyak yang paling kaya dengan omega 3.
Minyak biji rami atau yang sering dikenal denganflax seed oil atau linseed oil mengandung omega-6 dan omega 9, vitamin B, kalium, lesitin, magnesium, serat, protein, dan seng dan juga menyediakan sekitar 50% omega-3, lebih banyak dari kandungan omega 3 yang terdapat pada minyak ikan. Dan tentunya, tanpa bau amis!
Beberapa ahli gizi, peneliti, dan ilmuwan percaya bahwa minyak biji rami bisa menjadi suplemen kesehatan paling penting setelah multivitamin. Hampir setiap sistem dalam tubuh bisa mendapatkan keuntungan dari minyak biji rami, termasuk sistem kardiovaskuler, sistem kekebalan tubuh, sistem peredaran darah, sistem reproduksi, sistem saraf, serta persendian.
Beberapa data dan fakta tentang minyak biji rami dari beberapa studi :
1. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak biji rami mengandung lignan 100x lebih banyak daripada biji-bijian lain. Dan orang yang memiliki nilai lignan tinggi pada diet mereka, akan cenderung untuk tidak terkena kanker usus besar dan kanker payudara.
2. Sebuah studi lain menunjukkan bahwa Omega-3 asam lemak pada minyak biji rami membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida darah, serta mencegah pembekuan dalam pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan stroke, serangan jantung dan trombosis.
3. Membantu melindungi tubuh terhadap tekanan darah tinggi, peradangan, retensi air, dan penurunan fungsi kekebalan tubuh.
4. Memperpendek waktu pemulihan otot-otot setelah bekerja atau berolahraga.
5. Meningkatkan produksi energi tubuh dan juga meningkatkan stamina.
6. Mempercepat penyembuhan keseleo dan memar.
7. Meringankan berat badan pada orang yang menderita obesitas.
8. Mempermudah pembakaran lemak.
9. Meningkatkan penyerapan kalsium.
10. Memperkuat jari dan kuku kaki.
11. Mempertajam penglihatan dan memperbaiki fungsi penglihatan.
12. Meningkatkan fungsi hati.
13. Menghentikan perkembangan sel-sel kanker.
14. Meringankan asma
15. Membantu dalam pengobatan Eksim, Psoriasis, dan Ketombe.
16. Meringankan gejala Diabetes Mellitus.
17. Telah terbukti dapat meningkatkan perilaku skizofrenia.
18. Dapat meringankan beberapa kasus Premenstrual Syndrome (PMS) pada wanita.
Dan lain sebagainya.
Subhanallah ya…!! Hanya dari sebuah biji kecil saja, namun manfaatnya sangat banyak!
Para ahli gizi menyarankan untuk mengkonsumsi minyak biji rami ini sedikitnya 1000 mg setiap hari, tiga kali sehari. Mereka berpendapat bahwa mengkonsumsi 30 gram minyak biji rami setiap hari sangatlah aman dan tanpa efek samping.

Konspirasi Ganja : Tanaman 'Bermanfaat' Yang Dilarang

Agan-agan dan sista tahu Ganja (atau Marijuana) ? Bagi yang belum tahu apa itu Ganja, Marijuana ataupun Cannabis ini saya kasih tahu 
Definisi Ganja (Cannabis sativa, Cannabis indica) adalah (Ane ambil dari wikipedia) tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Pernah tahukah kalian kalau kegunaan dari tanaman tersebut sangat banyak dan beredar luas dan legal dibeberapa negara didunia beberapa ratus tahun silam ? Dan benarkah klaim tanaman tersebut sebagai salah satu obat - obatan (tanaman) terlarang adalah sebuah konspirasi ?
Beberapa statement mengatakan kalau sebenarnya Ganja tidak sepenuhnya bahaya bagi tubuh dan pikiran manusia. Ganja diperkirakan lebih berbahaya bagi perusahaan minyak, alkohol, penghasil bahan kimia dalam jumlah besar, dan juga perusahaan rokok (berbahan baku tembakau). Kenapa bisa seperti itu ? mari kita lihat penjelasannya dibawah ini.
Kegunaan Daun Ganja




Diperkirakan, daun ganja memiliki sekitar 25.000 kegunaan. Makanan, cat, bahan bakar, bahan baku pembuatan pakaian dan masih banyak lagi, semuanya bisa menggunakan daun terlarang tersebut. Beberapa jenis mobil-pun hingga hari ini telah dibuat juga memiliki unsur ganja dalam pembuatannya. 
Salah satu peninggalan tertua peradaban industri manusia, ditemukan di Mesopotamia kuno sekitaran tahun 8000 Sebelum Masehi adalah sebuah potongan kain yang terbuat dari serat daun Marijuana. Begitu pula kertas tertua didunia, yang ditemukan Di China sekitaran tahun 2000 Sebelum Masehi juga dibuat dengan bahan yang sama. Diketahui juga pada jaman Firaun, yaitu 2500 SM, ganja juga sering dimanfaatkan dalam pembuatan Piramida besar.


Di Inggris pada abad ke-16, tepatnya pada masa pemerintahan Raja Henry VIII, terdapat sebuah peraturan dimana sang Raja akan mendenda petani yang gagal menumbuhkan satu seperempat are (acre) tanaman Ganja dari setiap 60 are dari ladang Ganja yang mereka miliki. Konon, bahkan ada satu zaman dimana selama 200 tahun orang - orang bisa membayar pajak mereka kepada negara, 'hanya' dengan tanaman Ganja. Hal itu terjadi di Amerika Serikat, dimana juga sekitaran tahun 1850, terdapat lebih dari 8300 peternakan Ganja dinegara tersebut.

Kegunaan Daun Ganja


Diperkirakan, daun ganja memiliki sekitar 25.000 kegunaan. Makanan, cat, bahan bakar, bahan baku pembuatan pakaian dan masih banyak lagi, semuanya bisa menggunakan daun terlarang tersebut. Beberapa jenis mobil-pun hingga hari ini telah dibuat juga memiliki unsur ganja dalam pembuatannya. 
Salah satu peninggalan tertua peradaban industri manusia, ditemukan di Mesopotamia kuno sekitaran tahun 8000 Sebelum Masehi adalah sebuah potongan kain yang terbuat dari serat daun Marijuana. Begitu pula kertas tertua didunia, yang ditemukan Di China sekitaran tahun 2000 Sebelum Masehi juga dibuat dengan bahan yang sama. Diketahui juga pada jaman Firaun, yaitu 2500 SM, ganja juga sering dimanfaatkan dalam pembuatan Piramida besar.

Di Inggris pada abad ke-16, tepatnya pada masa pemerintahan Raja Henry VIII, terdapat sebuah peraturan dimana sang Raja akan mendenda petani yang gagal menumbuhkan satu seperempat are (acre) tanaman Ganja dari setiap 60 are dari ladang Ganja yang mereka miliki. Konon, bahkan ada satu zaman dimana selama 200 tahun orang - orang bisa membayar pajak mereka kepada negara, 'hanya' dengan tanaman Ganja. Hal itu terjadi di Amerika Serikat, dimana juga sekitaran tahun 1850, terdapat lebih dari 8300 peternakan Ganja dinegara tersebut.
Setiap 3,6 detik seseorang di dunia mati kelaparan. Biji tanaman Ganja adalah solusi yang paling bergizi dan ekonomis untuk mengakhiri kelaparan dunia. Dengan konsentrasi 80 persen dari "lemak baik", tubuh kita perlu untuk pemeliharaan kesehatan yang baik dan protein dengan semua delapan asam amino ditambah fiber diet optimal, ganja benar-benar adalah "keseimbangan sempurna" makanan
Dikutip dari healing source


Alam telah menyediakan nutrisi penting untuk memulihkan dan menjaga kesehatan manusia dengan optimal dalam sebuah kemasan biji yang mengandung gluten, kolesterol dan bebas gula, murni, alami, dan itu adalah biji tanaman Ganja. --- sumber makanan terbaik dari protein, lemak esensial, vitamin dan enzim di planet ini.
Dikutip dari healing source
Darimana kata "Marijuana" berasal? Pertengahan 1930an, kata Marijuana (ganja) diciptakan ntuk merusak image baik dan sejarah fenomenal (yang telah saya tulis tadi) tentang tanaman yang bernama asli tanaman Rami (Hemp Plant). Beberapa bukti betapa Ganja itu memiliki banyak (beberapa) hal positif tertulis pada sebuah Encyclopedia Britannica yang tertulis selama 15 tahun.
  • Semua buku sekolah dibuat dengan bahan dasar tanaman Ganja sampai pada tahun 1880an. ~ Hemp Paper Reconsidered, Jack Frazier, 1974.
  • Adalah hal legal untuk membayar pajak dangan tanaman Hemp diAmerika dari tahun 1631 hingga awal - awal 1880. ~ LA Times, Aug. 12, 1981.
  • Menolak untuk menanam tanaman Herp di Amerika selama abad 17 dan 18 MELAWAN HUKUM! Anda dapat dipenjara di Virginia karena menolak untuk menanam ganja pada 1763-1769. ~ Hemp in Colonial Virginia, G. M. Herdon.
  • Selama ribuan tahun, 90% dari semua kapal layar dan tali dibuat dari ganja. 'Kanvas' berasal dari bahasa Belanda yang artinya Ganja. ~ Webster's New World Dictionary.
  • Pada tahun 1916, Pemerintah Amerika Serikat memperkirakan bahwa pada tahun 1940-an semua kertas akan datang dari ganja dan pohon yang tidak lagi perlu ditebang. Pemerintah studi melaporkan bahwa 1 Acre ganja sama dengan 4,1 hektar pohon. ~ Departemen Pertanian Amerika.
  • Mechanical Engineering Magazine (Feb. 1938) menerbitkan sebuah artikel berjudul 'The Most Profitable and Desirable Crop that Can be Grown." Ia menyatakan bahwa jika ganja diusahakan menggunakan teknologi Abad ke-20, itu akan menjadi tanaman pertanian terbesar di AS dan seluruh dunia.

Dan masih banyak lagi (beberapa) manfaat dari 'tanaman haram' tersebut, namun menurut saya cukuplah dengan sejarah singkat kegunaan dari tanaman Ganja. Sekarang masuk ke topik sebenarnya. Dari semua hal positif tadi yang saya deskripsikan timbul pertanyaan, Kenapa Ganja adalah salah satu barang berbahaya yang digolongkan sebagai Narkoba (Narkotik Obat Terlarang)?karena manusia itu sendiri yang menyalah gunakan tanaman ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar