Senin, 12 Desember 2011

Alam Semesta Bukan Ciptaan Tuhan?

Alam Semesta Bukan Ciptaan Tuhan?




LONDON, KOMPAS.com — Fisikawan terkemuka asal Inggris, Stephen Hawking, dalam buku terbarunya yang berjudul The Grand Designberpendapat bahwa alam semesta tak diciptakan oleh Tuhan. Menurutnya, peristiwa Big Bang yang menjadi awal pembentukan alam semesta tercipta akibat hukum gravitasi dan bukan karena adanya campur tangan Ilahi.
"Karena adanya hukum gravitasi, alam semesta bisa dan akan tercipta dengan sendirinya. Penciptaan yang spontan itu adalah alasan mengapa sesuatu itu ada, mengapa alam semesta itu ada, mengapa kita ada," tegas Hawking dalam buku terbarunya itu yang ditulis bersama Leonard Mlodinow, fisikawan asal AS.
Dalam buku yang akan segera terbit pada 9 September mendatang di Inggris itu, Hawking meyakinkan bahwa "M-Theory", sebuah bentuk dari string theory, bisa menjelaskan penciptaan alam semesta. "Tidak perlu membawa-bawa Tuhan seolah-olah Ia yang memicu terciptanya alam semesta," tulis Hawking.
Pendapat Hawking bertentangan dengan Isaac Newton yang mengatakan bahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan karena tidak mungkin alam tercipta dari chaos. Pemikiran Hawking yang ditulis dalam buku barunya itu datang dari sebuah observasi pada 1992 yang meneliti sebuah planet serupa Bumi yang mengelilingi sebuah bintang yang mirip Matahari.
"Secara kebetulan kondisinya mirip sistem tata surya kita dengan matahari tunggal, dan kombinasi yang benar-benar sangat mirip antara jarak Bumi-Matahari dan massa matahari sehingga bukan menjadi hal yang luar biasa dan tidak terbukti bahwa Bumi dirancang secara khusus hanya untuk kehidupan manusia," jelas Hawking kemudian.
Hal tersebut bertolak belakang dengan pendapat sebelumnya. Dalam bukunya yang terbit pada tahun 1988, A Brief History of Time, Hawking menegaskan kepercayaannya akan campur tangan Tuhan dalam penciptaan alam semesta. "Jika kita menemukan sebuah teori yang lengkap maka itu akan menjadi kemenangan besar dari nalar manusia. Untuk itu, kita harus mengetahui pikiran Tuhan," tulis Hawking, pada saat itu.

Begitulah kutipan artikel dari Kompas, Tempo, dan lain-lain

Disini saya mengajak anda lebih berpikir kreatif. Saya harus menulis ulang di blog baru ini, karena artikel yang saya tulis di wordpress, aryonic di hack... semua data hilang.. 

ini menjadi artikel pertama di Blog baru saya ... yaitu Mengenal Tuhan.
Saya membahas atas nama Saints dan pengetahuan, bukan atas bendera agama manapun.

Stephen Hawking manusia paling jenius yang hidup saat ini.

Kita harus mengakui Stephen hawking adalah profesor jenius yang berbicara secara blak-blakkan tanpa takut dikecam oleh gereja atau agama lainnya karena dianggap tidak beriman dan atheis. Namun hanya sedikit orang yang mengajungkan jempol kepadanya karena melalui penjelasan ilmiah dan fisika nya malah semakin membuktikan kebesaran TUHAN YANG MAHA KUASA.
Penjelasan dan teori pembentukan semesta dimulai dari pertanyaan : siapa yang menurunkan hujan??
  • Hujan turun karena penguapan air laut menjadi awan lalu turun ke darat..lalu apa yang menyebabkan air laut menguap ?
  • Ya .. Mataharilah yang menguapkan air laut..   lalu siapa yang menciptakan matahari ?
  • Matahari / Sun tercipta dari ledakan besar ( The BIG BANG )
Ya.. semua bermulai dari THE BIG BANG 
sebelum BIG BANG, alam semesta tidak ada.. kekosongan absolute.. 
Puluhan tahun tidak ada yang bisa menjawab.. apa yang menyebabkan BIG BANG.. maka dengan terpaksa mengatakan itu adalah kekuatan TUHAN.. Akhirnya fisika berhasil mengungkap bahwa BIG BANG itu pun terbentuk berdasarkan kekuatan hukum fisika itu sendiri, tanpa perlu campur tangan TUHAN itu sendiri.... menarik ? keep reading...

Kita semua sepakat.. Alam semesta tidak ada sebelum the big bang. lalu setelah adanya the BIg Bang baru lahirlah Galaksi , tata surya, ruang dan waktu. Dan mulailah kehidupan itu tercipta dengan hukum-hukum Nya.. yang menarik adalah.. apa yang ada sebelum BIG BANG ?

Kekosongan Mutlak ... Black Hole'

Bila anda search di goggle akan ada ratusan gambar Black Hole.. saya mengambil salah satunya yang paling mendekati dengan makna kekosongan mutlak itu.

Hukum fisika menjelaskan bahwa kekosongan Mutlak ini lah yang melahirkan ruang dan waktu.. yaitu KOSONG menciptakan ADA. Black hole adalah ENERGI yang sangat besar... 

Hawking mengatakan komposisi membuat semesta itu ada 3 yaitu : Massa , Energy dan Ruang.
Jadi hanya 2 bahan yang dibutuhkan karena Ruang tercipta setelah Big Bang.

Segala sesuatu dimulai dari NOL.. ketahuilah Energy ada positif dan Negatif. dan bisa diciptakan dari NOL.Ruang Angkasa kita menyimpan ENERGY NEGATIF yang besar... bahkan tidak bisa habis kita jelajahi semesta ini memakai pesawat antariksa kecepatan cahayapun tidak akan bisa menyentuh ujung dari semesta. hampir tidak ada ujungnya semesta kita... ENERGY POSITIF nya adalah ENERGY dan MASSA.

Dalam struktur benda terkecil yaitu Atom.. dan lebih kecil lagi bisa muncul proton..Proton ini bisa mucul dan menghilang secara ilmiah.. (tanpa campur tangan apapun dan kapanpun),. nah berikut penjelasan nya:

Nukleosintesis pada Masa Awal Kosmos

Istilah nukleosintesis merujuk pada pembentukan elemen yang lebih berat, inti atom dengan lebih banyak proton dan neutron, dari fusi (penggabungan) elemen yang lebih ringan. Teori Big Bang(dentuman besar) memprediksi bahwa alam semesta di masa awal adalah tempat yang sangat panas. Satu detik setelah dentuman besar, temperatur alam semesta berkisar 10 miliar derajat Kelvin, dan sebagian besar tersusun atas neutron, proton, elektron, anti-elektron (positron), foton, dan neutrino. Saat alam semesta mendingin, neutron dapat meluruh kedalam proton dan elektron, atau bergabung bersama proton untuk membentuk deuterium (isotop hidrogen). Dalam tiga menit pertama usia alam semesta, sebagian besar deuterium bergabung untuk membentuk helium. Sejumlah lithium juga terbentuk pada waktu itu. Proses pembentukan elemen ringan pada masa awal terbentuknya alam semesta ini disebut “Big Bang nucleosynthesis” (BBN).

Kelimpahan deuterium, helium, dan lithium yang diprediksi, bergantung pada kerapatan materi biasa di masa awal alam semesta, seperti ditunjukkan oleh gambar di sebelah kiri (klik untuk memperbesar). Dari sini terlihat bahwa produksi helium relatif kurang sensitif terhadap kelimpahan materi biasa, diatas ambang tertentu. Secara umum, diperkirakan bahwa sekitar 24% dari materi biasa di alam semesta terbentuk dari helium pada proses Big Bang. Angka ini sesuai dengan hasil observasi dan merupakan suatu pencapaian penting dari teori Big Bang.

Namun demikian, model dentuman besar dapat diuji lebih jauh. Untuk memprediksi pembentukan elemen ringan lainnya sesuai dengan hasil observasi, kerapatan rata-rata dari materi biasa semestinya sekitar 4% dari nilai kerapatan kritis (mengenai nilai kerapatan kritis, silahkan baca kembali artikel berikut). Satelit WMAPdiluncurkan untuk melakukan pengukuran secara langsung terhadap kerapatan materi biasa di alam semesta, dan membandingkannya dengan prediksi nukleosintesis Big Bang. Hasil pengamatan ini nantinya sangat krusial terhadap model Big Bang. Apabila hasilnya tidak sesuai dengan prediksi, maka hal itu dapat disebabkan oleh: (1) Kesalahan (error) pada data, (2) Pemahaman yang kurang menyeluruh terhadap proses nukleosintesis Big Bang, (3) Kesalahan pengertian mengenai mekanisme yang menghasilkan fluktuasi radiasi latar kosmis, atau (4) Adanya masalah yang lebih fundamental pada teori Big Bang.

Elemen yang lebih berat dari lithium dihasilkan didalam bintang. Seperti sudah berkali-kali dibahas disini, pada tahapan akhir evolusi bintang, bintang yang masif membakar helium menjadi karbon, oksigen, silikon, sulfur, dan besi. Elemen yang lebih berat dari besi diproduksi dalam dua cara: dalam lapisan terluar yang melingkupi bintang super-raksasa, dan dari ledakan supernova. Segala bentuk kehidupan di muka Bumi yang berbasis karbon secara harafiah tersusun dari debu bintang.

Begitulah penjelasan ilmiahnya... Kesimpulannya adalah : 
  • alam semesta terbentuk dengan sendirinya tanpa campur tangan siapapun
  • kapan terbentuknya semesta..? tidak ada.. karena waktu baru mulai setelah the big bang
  • Kebesaran TUHAN sangat tak terhingga, tidak ada kata-kata yang tepat untuk mengungkapkannya.
Lalu apakah TUHAN itu tidak ada?


Bacalah artikel berikutnya.......

Dimana Tuhan ? APAkah Ia ada?


Artikel ini tidak bermaksud mengajak anda menjadi Atheis, tidak berTuhan.. tetapi Ingin menjelaskan betapa besarnya Kuasa Tuhan, sehingga kita semakin beriman kepada Nya..


Stephen Hawking tidak mengetahui Rahasia ini... beruntung anda membaca artikel ini.. he.. he.. 


Saya sangat berterima kasih kepada orang suci, Yang Mulia Maha Sesepuh Ong.. yang telah mencapai  Buddha.. Semasa hidup nya telah menjelaskan arti dari kebenaran Tuhan. Izinkan saya untuk sedikit membahas kebenaran ini..










Tidak ada komentar:

Posting Komentar