Rabu, 04 Juli 2012

Penemuan "Partikel Tuhan"


Penemuan "Partikel Tuhan"




Simulasi partikel Higgs bosonVIVAnews - Setelah melakukan penelitian selama bertahun-tahun, ilmuwan semakin dekat untuk bisa membuktikan partikel Higgs boson atau yang lebih dikenal dengan sebutan "partikel Tuhan". Para peneliti menemukan sebuah partikel baru yang dianggap menjadi tirai penemuan "partikel Tuhan".

Hasil penelitian ini diungkap para peneliti dalam seminar yang diadakan institusi ilmiah CERN di Melbourne, hari ini, Rabu 4 Juli 2012. Hasil eksperimen yang dilakukan LHC dan ATLAS menemukan partikel baru di kawasan massa (mass region) sekitar 125-126 GeV (Gigaelectronic Volts, atau satuan energi setara miliaran electron volts).

"Kami melakukan observasi dalam data kami yang secara jelas menandakan partikel baru di level 5 sigma, di mass regionsekitar 126 GeV. Kinerja luar biasa dari LHC dan ATLAS serta upaya keras sejumlah orang telah membawa kami ke tahap yang menarik ini," kata juru bicara ATLAS, Fabiola Gianotti, dalam keterangan pers di situs CERN.

Meski mengakui bahwa hasil ini masih bersifat temuan awal, temuan adanya tanda di 5 sigma di sekitar 125-126 GeV dianggap temuan dramatis. Juru bicara CMS, Joe Incandela, mengatakan penelitian kali ini memiliki hasil yang signifikan.    

"Ini jelas sebuah partikel baru. Kami tahu ini kemungkinan adalah boson, dan ini merupakan boson terberat yang pernah ditemui," ucap Incandela.

Direktur Riset CERN, Sergio Bertolucci, juga antusias menyambut hasil penelitian ini. "Kami telah menyatakan tahun lalu, bahwa 2012 akan menemukan partikel seperti Higgs atau selain eksistensi sesuai standar model Higgs," ujar Bertolucci.

Bertolucci lalu menyebut observasi partikel baru ini akan menjadi indikasi jejak dalam memahami partikel Tuhan, berdasarkan data yang bisa diperlihatkannya.

"Partikel Tuhan" merupakan partikel hipotesis yang mengisi massa menjadi materi. Partikel itu dianggap sangat penting, sebab dianggap bisa melengkapi bahkan menyempurnakan teori alam semesta yang diperkenalkan Albert Einstein. 

Berdasarkan teori tersebut, Higgs boson merupakan perantara yang kemungkinan membuat bintang, planet, dan kehidupan menjadi mungkin, dengan memberi massa untuk sejumlah partikel dasar. Ini juga dasar yang menyebut Higgs boson disebut "Partikel Tuhan".





Pencetus "Partikel Tuhan" Dinilai Layak Nobel


Peter Higgs, pencetus teori Higgs boson VIVAnews - Professor Peter Higgs mengusap air mata. Setelah berpuluh tahun menemukan konsep partikel Higgs boson, partikel yang memiliki nama yang diambil dari namanya, konsep itu akhirnya berhasil dibuktikan. 

"Saya tidak pernah menyangka momen ini akan terjadi dalam hidup saya. Saya pun meminta keluarga saya untuk mengeluarkan sampanye dari kulkas (untuk merayakannya)," ucap Higgs, seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Higgs boson merupakan partikel hipotesis yang mengisi atau melengkapi massa hingga terbentuk menjadi materi. Partikel ini dianggap sangat penting, sebab dianggap bisa melengkapi bahkan menyempurnakan teori alam semesta yang diperkenalkan Albert Einstein. 

Higgs boson dianggap sebagai perantara yang memungkinkan terbentuknya bintang, planet, dan kehidupan. Caranya, adalah dengan memberi massa untuk sejumlah partikel dasar. Karena itulah partikel ini sering disebut "partikel Tuhan".  

Adalah sekelompok ilmuwan dari institusi ilmiah CERN yang melakukan eksperimen untuk mencari partikel Higgs boson. Dengan memanfaatkan laboratorium pemecah partikel raksasa Larga Hadron Collider (LHC), para ilmuwan ini terus mencari partikel terkecil pembawa massa tersebut. 

Hasilnya, eksperimen yang dilakukan tim CMS dan ATLAS menemukan partikel baru di kawasan massa (mass region) sekitar 125-126 GeV (Gigaelectronic Volts, atau satuan energi setara miliaran electron volts).  

"Kami melakukan observasi dalam data kami yang secara jelas menandakan partikel baru di level 5 sigma, di mass region sekitar 126 GeV. Kinerja luar biasa dari LHC dan ATLAS serta upaya keras sejumlah orang telah membawa kami ke tahap yang menarik ini," kata juru bicara ATLAS, Fabiola Gianotti, dalam keterangan pers di situs CERN.

CERN belum mengatakan telah menemukan Higgs boson, tapi hanya menyebut menemukan partikel yang mirip Higgs boson. Namun, penemuan ini dianggap menjadi penyibak tirai "partikel Tuhan". Sebab, adanya tanda di 5 sigma di sekitar 125-126 GeV sebagai hasil yang signifikan. 

"Ini jelas sebuah partikel baru. Kami tahu ini kemungkinan adalah boson, dan ini merupakan boson terberat yang pernah ditemui," kata juru bicara CMS, Joe Incandela, dalam rilis pers di situs CERN. "Implikasinya jelas signifikan dan secara tepat ini jadi alasan kami untuk harus sangat teliti dalam studi-studi kami dan untuk lakukan cross check," ucapnya.

Temuan ini pun dianggap sangat berharga, bahkan dianggap setara dengan pendaratan pertama manusia di bulan, atau saat Christopher Columbus menemukan Amerika. Perdana Menteri Inggris David Cameron pun mengucapkan selamat dan berharap temuan ini bisa terus menginspirasi penemuan ilmiah lain.

Setelah dianggap teori "partikel Tuhan" ini terbukti, pujian pun terus mengalir kepada Peter Higgs. Sejumlah ilmuwan mengajukan Peter Higgs sebagai sosok yang layak menerima penghargaan Nobel di bidang Fisika.

Salah satu pujian datang dari ahli fisika terkenal Stephen Hawking. "Ini merupakan temuan penting dan seharusnya menjadikan Peter Higgs meraih Nobel," ucap Hawking, yang kalah taruhan US$ 100 karena sempat sanksi akan adanya partikel Higgs boson.

Profesor Fisika dari Universitas Surrey di Inggris, Jim Al Khalili, juga memuji Peter Higgs. "Setelah segala kehebohan dan spekulasi, setelah berdekade melakukan mendesain eksperimen paling ambisius di dunia, setelah berbulan lakukan pengecekan data secara hati-hati, hari ini adalah imbalannya," ucap Al Khalili.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar